Senin, 13 Oktober 2014

SEJARAH KOTA SLAWI AYU- JATENG

 “Kabupaten Tegal sing Mbetahi lan Ngangeni”
Kabupaten Tegal, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Slawi, sekitar 14 km sebelah selatan Kota Tegal. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Tegal dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Pemalang di timur, Kabupaten Banyumas di selatan, serta Kabupaten Brebes di selatan dan barat.
Bagian utara wilayah Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah. Di sebelah selatan merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Slamet (3.428 meter), gunung tertinggi di Jawa Tengah. Di perbatasan dengan Kabupaten Pemalang, terdapat rangkaian perbukitan yang tidak terlalu terjal. Di antara sungai besar yang mengalir adalah Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.
Kabupaten Tegal terdiri atas 18 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Slawi. Slawi dulunya merupakan kota kecamatan, yang kemudian dikembangkan menjadi ibukota kabupaten yang sebelumnya berada di Kota Tegal.
Sejarah Tegal
Kekayaan sejarah sebuah kota atau kawasan terlihat dari jejak peninggalan apa yang disebut cultural heritage dan living cultural yang tersisa dan hidup di kawasan tersebut. Keduanya merupakan warisan peradaban umat manusia.
Demikian halnya dengan Kabupaten Tegal, Wilayah yang kaya akan jejak peninggalan kesejarahan sebagai penanda bahwa Kabupaten Tegal sebagai tlatah kawasan tak dapat dilepaskan dari keterkaitan garis sejarah hingga membentuk kawasan sekarang ini.
Penekanan pada bidang pertanian misalnya, tak dapat dilepaskan dari kondisi wilayah dan akar kesejarahan tlatah Kabupaten Tegal yang mengembangkan kapasitasnya selaku wilayah agraris. Tradisi keagrarisan dimulai dari ketokoan Ki Gede Sebayu juru demung trah Pajang. Bahkan kalau dirunut keagrarisan itu dimulai semenjak Mataram Kuno.
Kesaksian ini diperkuat denga ditemukannya artefak kuno dan candi di Pedagangan. Ditambah tlatah Tegal kerapkali dikaitkan dengan kerajaan Pajang dan Mataram Islam yang cenderung kekuasaan dengan basis pada agraris ( De Graaf, 1986).
Juru Demung Ki Gede Sebayu
Tegal berasal dari nama Tetegal, tanah subur yang mampu menghasilkan tanaman pertanian (Depdikbud Kabupaten Tegal, 1984). Sumber lain menyatakan, nama Tegal dipercaya berasal dari kata Teteguall. Sebutan yang diberikan seorang pedagang asal Portugis yaitu Tome Pires yang singgah di Pelabuhan Tegal pada tahun 1500 –an (Suputro, 1955).
Namun sejarah tlatah Kabupaten Tegal tak dapat diepaskan dari ketokohan Ki Gede Sebayu. Namanya dikaitkan dengan trah Majapahit, karena sang ayah Ki Gede Tepus Rumput ( kelak bernama Pangeran Onje) ialah keturunan Batara Katong Adipati Ponorogo yang masih punya kaitan dengan keturunan dinasti Majapahit (Sugeng Priyadi, 2002).
Bupati Tegal dari Masa ke Masa
Sejarah kepemimpinan Kabupaten Tegal memasuki usia ke-405 ini, telah mengalami serangkaian pergantian. Dimulai dari Ki Gede Sebayu (1601-1620), pendiri Kabupaten ini, sampai dengan masa kepemimpinan Bupati Tegal saat ini, Agus Riyanto SSos MM.
Mereka telah mengabdikan diri dengan semangat juang tinggi, guna membangun Kabupaten Tegal menjadi lebih baik dibandingkan masa lalu, serta menuju Kabupaten Tegal yang mbetahi dan ngangeni.
Harapan dan keinginan para pemimpin Kabupaten Tegal ini, tidak akan terwujud tanpa adanya peran serta masyarakat yang memiliki arti cukup besar bagi kemajuan dan pembangunan Kabupaten Tegal tercinta ini.

Berikut adalah pemimpin Kabupaten Tegal dari masa ke masa…
1. Ki Gede Sebayu ( Juru Demung ) setingkat dengan Bupati
Masa kepemimpinan : 1601 s/d 1620
keterangan : dimakamkan di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang
2. Ki Gede Honggowono ( Juru Demung ) setingkat dengan Bupati
Masa kepemimpinan : 1620 s/d 1625
Keterangan : dimakamkan di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru
3. Pangeran Adipati Martoloyo
Masa kepemimpinan : 1625 s/d 1678
4. Tumenggung Sindurejo ( Pranantaka )
Masa kepemimpinan : 1678 s/d 1679
5. Tumenggung Honggowono ( Reksonegoro )
Masa kepemimpinan : 1679 s/d 1680
Keterangan : dimakamkan di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru
6. Tumenggung Secowijoyo
Masa kepemimpinan : …. s/d 1697
7. Tumenggung Secomenggolo
Masa kepemimpinan : 1697 s/d 1700
8. Tritonoto
Masa kepemimpinan : 1700 s/d 1702
9. Tumenggung Bodroyudo Secowardoyo I ( Reksonegoro II )
Masa kepemimpinan : 1702 s/d 1746
10. Tumenggung Secowardoyo II ( Reksonegoro III )
Masa kepemimpinan : 1746 s/d 1776
Keterangan : dimakamkan di desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru
11. Tumenggung Kartoyodo ( Reksonegoro IV )
Masa kepemimpinan : 1776 s/d 1800
Keterangan : dimakamkan di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru
12. R.M.Panji Haji Cokronegoro VI
Masa kepemimpinan : 1800 s/d 1816
Keterangan : dimakamkan di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng
13. Tumenggung Surenggrono
Masa kepemimpinan : 1816 s/d 1816
14. Tumenggung Sumodiwangso / Surodiwongso, Suroloyo ( Reksonegoro )
Masa kepemimpinan : 1816 s/d 1819
15. Tumenggung Secomenggolo
Masa kepemimpinan : 1819 s/d 1821
16. R.M.A. Reksonegoro VI
Masa kepemimpinan : 1821 s/d 1857
Keterangan : dimakamkan di Desa Tegalarum kecamatan Adiwerna
17. Tumenggung Sosronegoro
Masa kepemimpinan : 1857 s/d 1858
18. Mas Ronggo Surodipuro
Masa kepemimpinan : 1858 s/d 1862
19. R. Tumenggung Widyoningrat
Masa kepemimpinan : 1862 s/d 1864
20. R. Tumenggung Panji Sosrokusumo
Masa kepemimpinan : 1864 s/d 1869
21. R.M. Ore ( R.M.A. Reksonegoro VII )
Masa kepemimpinan : 1869 s/d ….
22. R.M. Kis ( R.M.A. Reksonegoro VIII )
Masa kepemimpinan : …. s/d 1903
Keterangan : dimakamkan di Desa Tegalarum, Kecamatan Adiwerna
23. R.M. Suyitno ( R.M.A. Reksonegoro IX )
Masa kepemimpinan : 1903 s/d 1929
Keterangan : dimakamkan di Desa Tegalarum, Kecamatan Adiwerna
24. R.M. Susmono ( R.M.A. Reksonegoro X )
Masa kepemimpinan : 1929 s/d 1935
25. J. Patih R. Subiyanto
Masa kepemimpinan: 1935 s/d 1937
26. R. Tumenggung Slamet Kertonegoro
Masa kepemimpinan : 1937 s/d 1942
27. Mr. Moh. Besar ( merangkap Burgermester )
Masa kepemimpinan : 1942 s/d 1944
28. Raden Sunaryo
Masa kepemimpinan : 1944 s/d 1945
29. Kyai Abu Sujai
Masa kepemimpinan : 1945 s/d 1946
Keterangan : dimakamkan di Talang
30. Prawoto Sudibyo
Masa kepemimpinan : 1946 s/d 1948
31. R. Soeputro
Masa kepemimpinan : 1948 s/d 1949
32. R.M. Susmono Reksonegoro
Masa kepemimpinan : 1949 s/d 1950
33. R.M. Sumindro
Masa kepemimpinan : 1950 s/d 1955
34. R.M. Projosumarto
Masa kepemimpinan : 1955 s/d 1960
35. Sutoro
Masa kepemimpinan : 1960 s/d 1966
Keterangan : dimakamkan di Kebumen
36. Pj. Munadi
Masa kepemimpinan : 1966 s/d 1966
37. Pj. R. Sutarjo
Masa kepemimpinan : 1967 s/d 1967
38. Letkol.R. Supandhi Yudodharmo
Masa kepemimpinan : 1967 s/d….
39. Letkol. R. Samino Sastrosuwignyo
Masa kepemimpinan : 1973 s/d 1977
40. Drs. Herman Sumarmo (Ymt)
Masa kepemimpinan : 1977 s/d 1978
41. Hasyim Dirjosubroto
Masa kepemimpinan : 1978 s/d 1989
42. Drs. H. Wienachto
Masa kepemimpinan : 1989 s/d 1991
43. Drs. Sudiatno (Ymt)
Masa kepemimpinan : 1991 s/d 1991
44. Drs. H. Soetjipto
Masa kepemimpinan : 1991 s/d 1998
45. Drs. Setiawan Sadono (Plt)
Masa kepemimpinan : 1999 s/d 1999
46. Drs. H. Soediharto
Masa kepemimpinan : 1999 s/d 2004
47. Agus riyanto, SSos MM
HM. Hammam Miftah, Sag MM (Wakil Bupati )
Masa kepemimpinan : 2004 s/d 2009
48. Agus Riyanto, S.Sos, MM.
H. M. HERRY SOELISTYAWAN, SH, M.Hum (Wakil Bupati)
Masa kepemimpinan : 2009 s/d 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar